Tingkat Kesadaran Asuransi masyarakat Indonesia

Pakar Asuransi - Tingkat Kesadaran Asuransi masyarakat Indonesia : Kendati laju pertumbuhan ekonomi terbilang tinggi, yakni sesuai prediksi 6,5 persen pada 2013 nanti, namun, minat masyarakat untuk berinvestasi lewat asuransi, sangat minim. minimnya investasi dari masyarakat ini lebih karena kecenderungan masyarakat yang kurang memahami asuransi.

Masyarakat Indonesia cenderung berpikir bahwa asuransi hanya membuang duit, bila tidak ada klaim, Padahal, kebutuhan akan asuransi bagi masyarakat menjadi penting, terutama ketika pendapatan per kapita masyarakat meningkat.

Berdasarkan data IMF per Oktober 2010, GDP perkapita Indonesia telah mencapai 3000 dolar AS. Dalam kondisi ini Indonesia bisa disebut sudah bukan lagi negara berkembang atau emerging market. Dengan berkembangnya pendapatan perkapita tersebut mestinya kesadaran masyarakat akan asuransi sudah meningkat.

Setiap individu sebaiknya memiliki asuransi untuk memproteksi dirinya. Apalagi dengan meningkatnya pertumbuhan segmen middle class yang cukup besar di Indonesia diharapkan kemampuan belanja masyarakat Indonesia juga meningkat, termasuk belanja asuransi, masyarakat Indonesia sering tidak paham akan pentingnya asuransi. Masyarakat Indonesia cenderung berpikir bahwa asuransi hanya membuang duit, bila tidak ada klaim hingga batas waktu yang telah ditentukan. Padahal, sekarang ini sudah banyak asuransi personal line yang cocok dan terjangkau untuk masyarakat.